TEBO,jambiotoritas.com – Manajemen rumah sakit umum daerah Sultan Thaha Syaefudin kabupaten Tebo menyatakan sebenarnya sarana IPAL berfungi dengan baik. Beberapa waktu yang lalu memang terjadi kerusakan terhadap pompanya. Sesuai permintaan dinas lingkungan hidup dalam waktu seminggu pihak RSUD berjajnji masalah ini sudah selesai.
“ Kalau dikatakan tidak berfungsi itu tidak benar. Cuman beberapa waktu yang lalu ada kerusakan di pompanya dan sudah diperbaiki. Dan lgig pak Eko sudah tahu, dalam waktu seminggu kami akan merapikan IPAL RSUD,” kata direktur RSUD STS Tebo, Dr. Oktavienni, M. Ked. Sp. An, dalam pesan whatsaapnya, kepada www.jambiotoritas.com, Kamis (14/2/2014).
Dr. Vienna menyatakan IPAL yang dimanfaatkan dibangun pada tahun anggaran 2011 bukan proyek ‘gagal’. Tetapi dianggap memang sudah cukup lama dan pihak RSUD belum bisa melakukan revitalisasi IPALnya itu. Pengajuan anggaran revitalisasi kepusat untuk dana DAK belum berhasil. Dan berharap melalui APBD kabupaten Tebo bisa terealisasi
Sementara itu, kepala bidang penunjang medis dan non medis, Apriwal, SKM. MPH mengakui selama ini bak penampungan yang berfungsi sebagai filter akhir tertutup rumput ilalang. Lihatlah sekarang sudah dirapikan, besok Senin, minggu depan DLH akan turun lagi.
“ Saya kira pak Eko itu salah prediksi, karena dibak yang dia maksudkan itu ada lubang filternya. Karena tertutup illang mungkin tidak terlihat, semuanya berfungsi baik, “ kata kepala bidang penunjang medis dan non medis, Apriwal, SKM. MPH.
Ironisnya, mesin incinerator (pembakar limbah) selama ini tidak difungsikan lantaran izin operasional mesin tidak ada. Apriwal beralasan tegangan listrik tyang tidak stabil juga karena selama ini pengelolaan limbah medis dikontrak rekanan PT. KIS.(red/David asmara)