SAROLANGUN, jambiotoritas.com – Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen akan terus meningkatkan sinergi dengan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (luasan area yang telah dialiri listrik) dan akses air bersih. Hal ini sebagai bahagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Hal tersebut dikemukakan Fachrori dalam Peresmian Gardu Induk, Transmisi, dan Sumur Bor Air Tanah di Provinsi Jambi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Desa Tanjung Rambai, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Minggu (3/3) sore.
Gubernur Jambj, H. Fachrori mengatakan pembangunan sektor kelistrikan merupakan salah satu prioritas nasional, dengan salah satu target utama adalah pencapaian rasio elektrifikasi 99,9% pada akhir tahun 2019. Sejalan dengan itu, pemerintah melalui Kementerian ESDM dan PLN gencar melaksanakan program pembangunan pembangkit dan jaringan di seluruh wilayah Indionesia, termasuk pembagunan Gardu Induk untuk memastikan kelancaran daya transmisi listrik.
Menurutnya di Provinsi Jambi, sampai saat ini capaian rasio elektrifikasi 97,39% sampai dengan akhir tahun 2018 dan berharap dengan gencarnya Program Indonesia Terang serta program-program lain yang dilaksanakan oleh Kementerian ESDM serta PLN, capaian rasio elektrifikasi Provinsi Jambi dapat terus ditingkatkan dan memenuhi target nasional, dan seluruh masyarakat Provinsi Jambi dapat menikmati akses listrik yang layak.
” Pembangunan beberapa Gardu Induk dengan kepasitas 150 kV, masing-masing di Sarolangun dan Sungai Penuh, serta transmisi 150 kV masing-masing untuk jalur Muara Bulian – Sarolangun, dan Merangin – Sungai Penuh, diharapkan dapat mendukung upaya percepatan peningkatan rasio elektrifikasi di Provinsi Jambi, sekaligus untuk menopang kebutuhan-kebutuhan daya listrik yang terus meningkat, khususnya di kawasan perkotaan dan untuk kebutuhan industri, jasa, dan perdagangan di Provinsi Jambi yang terus meningkat,” katanya.
Selanjutnya, Gubernur mengharapkan kepada para bupati dan walikota dapat menindaklanjuti pembangunan dan operasionalisasi Gardu Induk ini dengan meningkatkan promosi investasi daerah, karena ketersediaan energi listrik yang menjadi kebutuhan industri, sudah disediakan oleh Kementerian ESDM dan Sumber Daya Mineral.
Selain itu, Fachrori sangat mengapresiasi Menteri ESDM yang telah membangun sumur bor di Provinsi Jambi, yakni di Kabupaten Sarolangun, Muaro Jambi, Tebo, Batanghari, Merangin, dan Bungo, karena sumur bor sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya di luar perkotaan yang tidak dapat dijangkau oleh perpipaan PDAM.
” Pembangunan sumur bor air bersih, berkontribusi positif untuk meningkatkan target akses air minum layak di Provinsi Jambi yang saat ini baru mencapai 60% dari target nasional 100%. Kami mohon Kementerian ESDM dapat mengalokasikan lebih banyak pembangunan sumur bor air bersih bagi Provinsi Jambi, khususnya pada kabupaten yang masih rendah pencapaian target air minum layak,” ungkapnya.