Jambiotoritas.com, TEBO – Beberapa waktu terakhir penggunaan mobil ambulance Pusat kesehatabn masyarakat (puskesmas) dikabupaten Tebo jadi sorotan. Pihak Puskesmas faktanya terhadap penggunaan mobil ambulance ini dimanfaatkan bukan untuk kebutuhan pasien darurat. Tetapi justru lebih dimanfaatkan untuk kepentingan dinas lain atau pertemuan rapat atau mengambil barang kebutuhan di kantor dinas kesehatan.
Kondisi demikian diakui kepala dinas kesehatan kabupaten Tebo, dr. Riana Elizabet, namun dia menyatakan sudah membuat edaran kepihak Puskesmas agar menggunakan mobil ambulance sesuai SOP, bukan selain itu. Namun harapnnya ada dukungan kendaraan – kendaraan dinas operasional di semua Puskesmas untuk kelancaran kegiatan yang sangat banyak dibawah, seperti kabupaten tetangga (Batanghari) misalnya yang punya kendaraan operasional.
Menurut Riana dalam suatu pertemuan yang dilakukannya dengan semua kepala Puskesmas se kabupaten Tebo beberapa bulan lalu. Dirinya sudah meminta agar kendaraan ambulance tidak digunakan untuk operasional kedinasan atau pertemuan di kantor dinas kesehatan kabupaten.
“ Karena penggunaan mobil ambulance selama ini sudah mendapat sorotan dari teman-teman dilapangan, masyarakat dan DPRD juga. Apapun alasannya, sudah saya sampaikan ke kepala Puskesmas yang intinya sudah tidak boleh lagi digunakan untuk operasional kedinasan,” katanya, Kamis (27/2/2020).
Bahkan kepala dinas kesehatan sudah membuatkan surat edaran tentang penggunaan ambulance harus sesuai dengan peruntukkannya. Bagi puskesmas yang lokasinya paling jauh sekalipun harus menjalankan SOPnya.
“ Saya menghimbau bagi Puskesmas yang masih menggunakan ambulance untuk keperluan rapat kedinasan tidak lagi melakukan itu. Saya sarankan jika ada acara dinas agar mereka saling koordinasi antar puskesmas terdekat atau carter kendaraan lain supaya lebih hemat biaya,” katanya. (red JOS)
Penulis : David Asmara