Jambiotoritas.com, JAMBI – Pimpinan DPRD provinsi Jambi menduga ada upaya pihak-pihak tertentu yang ‘bermain’ untuk menguasai paket-paket pekerjaan proyek besar di OPD-OPD Pemprov Jambi. Hal itu dibuktikan dengan belum dimulainya tender-tender proyek yang ada di Pemerintah provinsi Jambi.
Memasuki bulan ke tiga tahun 2020, tender pengerjaan dengan pembiayaan APBD Provinsi Jambi masih terlihat sepi. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya bagi berbagai kalangan terutama DPRD Provinsi Jambi.
“Kami pimpinan juga mencium ada isu-isu yang tidak sedap sebenarnya. Kita mensinyalir ada kekuatan-kekuatan yang menggurita terkait lelang paket proyek,” kata wakil ketua DPRD Provinsi Jambi, Rocky Candra kepada sejumlah wartawan, Jum’at (28/2/2020) di gedung DPRD.
Rocky Candra mensinyalir ada oknum – oknum yang mengatasnamakan pimpinan DPRD untuk mendapatkan proyek-proyek di Organisasi Perangkat Daerah. Menurut Rocky pihaknya tidak ada yang bermain proyek.
” Lembaga DPRD Provinsi Jambi clean and clear dari permainan proyek APBD Provinsi Jambi. Kami di sini bekerja, tidak ada kami di sini bermain proyek dan meminta proyek kepada siapapun,” tegas Rocky.
Unit Layanan Pelelangan (ULP) diminta untuk bersikap sportif dalam menjalankan fungsinya. ULP berperan besar terkait pelelangan paket-paket pekerjaan yang dibiayai APBD Pemprov Jambi.
” Saya menduga paket-paket pekerjaan banyak dikuasai hanya segelintir orang. Kita akan memanggil ULP untuk segera memberikan penjelasan kepada kami,” pinta Rocky.
Melihat situasi dan kondisi ini, kata dia, DPRD akan melayangkan surat resmi kepada pihak aparat penegak hukum (APH) baik itu kepolisian, KPK dan Kejaksaan hingga Ormas untuk mengawasi secara intens bagaimana proses lelang proyek dan perjalanan pembangunan di Provinsi Jambi. (red JOS)
Penulis : Herman