JambiOtoritas.com, TEBO – Bupati Kabupaten Tebo, H Sukandar bersama Kepala Kepolisian Resort Tebo, AKBP. Abdul Hafidz beserta pimpinan sejumlah instansi yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tebo, seperti Dandim, Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan Negeri, serta Ketua Pengadilan Negeri, melakukan deklarasi pencanangan program Desa Tangguh Karhutla, Desa Tangguh Pangan dan Desa Tangguh Narkoba, di Mapolres Tebo. Program yang diinisiasi oleh Polres Tebo tersebut, bertujuan memberdayakan masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi virus Corona (Covid-19).
Bupati Tebo Sukandar, mengatakan bahwa pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan berbasis pada pendekatan problem solving (pemecahan masalah dengan solusi) dalam rangka persiapan memasuki fase new normal.
“Melalui deklarasi program ini, seluruh pemangku kepentingan seperti pemerintahan desa, masyarakat, perusahaan, TNI dan Polri bertekad memperkuat resiliensi (ketangguhan), dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk menaati protokol kesehatan,” papar Sukandar.
Selain itu, Kapolres Tebo AKBP. Abdul Hafidz turut menyatakan dukungan terhadap deklarasi bersama tersebut. Menurut dia, hal itu sebagai upaya positif bersama dalam menangani berbagai dampak sosial dan kesehatan yang ditimbulkan dari pandemic Covid-19.
“Kami percaya ketangguhan pangan melalui pertanian terpadu adalah solusi tepat dalam mengatasi kegelisahan masyarakat ditengah pandemi covid-19,” ucap Abdul Hafidz.
Pada acara tersebut, Polres Tebo juga memberikan penghargaan kepada dua perusahaan karet dikabupaten Tebo, yakni PT Lestari Asri Jaya (LAJ) dan PT Wanamukti Wisesa (WMW) – keduanya anak perusahaan PT. Royal Lestari Utama), karena telah berpartisipasi dalam rangka menciptakan Desa Tangguh Nusantara Karhutla, Pangan dan Narkoba. Kedua perusahaan telah mengimplementasikan program tersebut di Desa Napal Putih; Kecamatan Serai serumpun, Desa Kuamang; Kecamatan VII Koto, serta di Desa Sungai Karang; Kecamatan VII Koto Ilir.
General Manager PT LAJ dan PT WMW Widyarsono menyatakan bahwa keberadaan PT Lestari Asri jaya dan PT Wanamukti Wisesa di Kabupaten Tebo ini bertujuan untuk meningkatkan penghidupan para petani, melalui pemberian lapangan pekerjaan dan program kemitraan salah satunya pertanian terpadu.
“Selanjutnya, berbagai program pertanian terpadu bersama para petani kecil yang kami lakukan, akan disinergikan dengan Program Desa Tangguh yang telah dicanangkan oleh Polres Tebo dan pimpinan Forkopimda Tebo lainnya. Harapannya, program desa tangguh ketahanan pangan dapat mensejahterahkan petani dan masyarakat,” ujar Widyarsono.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Kelompok Tani Hutan Wana Mitra Lestari, Desa Napal Putih, Miswanto, yang berharap melalui program Desa Tangguh, dapat membuat masyarakat merasa aman dan sejahtera, karena mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah, kepolisian dan juga PT LAJ. Sebab, situasi akibat pandemic Covid-19 telah menyulitkan kehidupan masyarakat.
“Untung saja kami mendapat pembinaan pertanian terpadu seperti sayur mayur, cabai, terung, jagung, kolam ikan sehingga membantu kami dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Kami juga senang sekali perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Polres Tebo melalui program Desa Tangguh sehingga kami sebagai warga masyarakat bisa lebih mandiri dan sejahtera terutama saat situasi COVID ini,” papar Miswanto. (red JOS)***