JambiOtoritas.com, TEBO – Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten Tebo, menggelar apel siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Keputusan penetapan status siaga diwilayah kabupaten Tebo, didasari dari pantauan tim BMKG.
” Pantauan tim BMKG hot spot (titik api) sudah mencapai 50 titik yang tersebar di seluruh wilayah dalam kabupaten Tebo. Hot spot ini terpantau dikawasan hutan dan perkebunan kelapa sawit,” ujar kepala pelaksana penanggulangan bencana daerah, kabupaten Tebo, Sulaiman, S. Ag, Selasa (28/6/2022).
Menurut dia, pengaruh hot spot terhadap lingkungan hidup masih dalam keadaan sedang. Namun demikian antisipasi dini Karhutla dilakukan agar jangan sampai meluas.
” Makanya, kita menyiagakan tim gerak cepat (GRC) terdiri dari BPBD, TNI/Polri, dan Manggala Agni, dan lain-lain dipersiapkan mendata dini pemilik lahan terkait persoalan penebangan hutan dan diimbau agar tidak melakukan pembakaran,” katanya.
Sejak bulan Mei lalu, BPBD terus meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah bencana kabut asap, seperti yang pernah terjadi beberapa tahun lalu. Dalam situasi sekarang, kata dia, cuaca ekstrim atau cuaca yang berubah -ubah ini, penetapan status siaga Karhutla akan berlangsung hingga dibulan Agustus – September mendatang.
Seperti diketahui usai penyampaian laporan komandan apel Siaga Darurat Karhutlah dilanjutkan pemeriksaan kelengkapan pasukan satgas pemadam kebakaran hutan dan lahan oleh Dandim 0416 Bute Letkol Inf Arianto Maskare Subagio, S.Sos beserta Unsur Forkopimda. Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis alat pemadam kebakaran Dandim 0416 Bute Letkol Inf Arianto Maskare Subagio, S.Sos bersama unsur Forkopimda kepada satgas pemadam kebakaran hutan dan lahan.(JOS)
Penulis : David Asmara