JambiOtoritas.com, TEBO – Program pemerintah tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi di kabupaten Tebo belum mendapat perhatian dari penggiat usaha lokal. Hal ini diutarakan oleh Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Tebo, Richi Saputra.
“Memang saat ini jumlahnya belum banyak, karena program ini terhitung masih baru, tetapi mudah-mudahan kedepannya akan semakin banyak pelaku usaha lokal yang berpartisipasi,” sebut Richi, Kamis, 9 Maret 2023.
Dikatakannya, masih rendahnya partisipasi penyedia lokal ini berkemungkinan karena masih bingungnya masyarakat pelaku usaha terhadap program ini. Seperti harus daftar, harus punya NPWP dan NIB.
“Berurusan dengan komputer dan teknologi digital mungkin juga menjadi persoalan yang dibingungkan mereka, karena sebelumya belum pernah seperti ini,” terangnya.
Padahal dijelaskan Richi, proses yang disediakan oleh pemerintah sangat mudah, tidak memerlukan waktu yang lama untuk registrasi, persyaratannya pun terbilang sedikit.
“Untuk daftar itu cuma perlu KPT dah NPWP, pelaku usaha sudah dapat akun LPSE, dan untuk menayangkan produk usaha cuma butuh NIB, itupun daftarnya cukup lewat online, dan beberapa jam pun selesai,” terangnya lagi.
Ditanya apakah masih rendahnya partisipasi pelaku usaha ini dikarenakan masih rendahnya sosialisasi terhadap program ini, Richi enggan berkomentar banyak. Menurutnya, pihaknya dalam hal ini hanya support, sedangkan yang menjadi leader terhadap sosialisasi ini adalah Dinas Perindag dan UMKM serta Dinas Perizinan Satu Pintu. (JOS)
Penulis : Hamdi Lassepa