6 Milyar Dana Replanting Kelapa Sawit Siap di Salurkan ke Petani

waktu baca 2 menit
Minggu, 1 Des 2019 22:31 0 74 jambiotoritas

Kepala dinas perkebunan, Perikanan dan peternakan kabupaten Tebo, H. Casdari/ft dok JOS


Program Replanting Sawit, Tanam Perdana pada Peringatan Hari Perkebunan di Sei. Jernih Muara Tabir

Jambiotoritas.com, TEBO – Pemerintah kabupaten Tebo bersiap menjadi tuan rumah dalam rangka peringatan Hari Perkebunan Nasional yang jatuh pada 10 Desember tahun 2019 ini. Agenda yang akan dilakukan menurut rencana adalah penanaman perdana program replanting kebun sawit di desa Sungai Jernih kecamatan Muara Tabir, pada 18 Desember 2019 mendatang. Persiapan sudah dilakukan, rencananya akan dihadiri Gubernur Jambi, dan undangan dari Dirjen perkebunan, (Kementrian). Karena ini merupakan program pusat, diharapkan pada acara tersebut nantinya target 3000 hektar tahun 2020 yang dibebani untuk kabupaten Tebo dapat lebih sukses. Dan kedepan minat mereka para petani nanti akan lebih banyak yang mengusulkan mengikuti program Replanting kelapa sawit rakyat ini.

Program replanting (peremajaan) perkebunan kelapa sawit rakyat di dua desa, Desa Sungai Jernih dan Bangun Sranten kecamatan Muara Tabir kabupaten Tebo seluas 265 hektar baru saja berealisasi. Akhir November 2019, proses chipping baru dilakukan.

Menurut kepala dinas perkebunan, perikanan dan peternakan kabupaten Tebo, H. Casdari menyampaikan sekitar 6 milyar dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sudah ditransfer ke Bank Jambi, siap disalurkan ke rekening Gapoktan Bersama desa Sungai Jernih. Ini bantuan perdana yang diterima untuk membiayai program replanting di Tebo.

” Gapoktan Bersama desa sungai Jernih, perdana dapat bantuan untuk program replanting kebun kelapa sawit. Dananya sudah parkir di Bank Jambi, senilai 6 milyar,” kata H. Casdari, Kamis (28/11/2019) pekan lalu.

Menurut dia, awalnya target replanting dikabupaten Tebo seluas 700 hektar. Tetapi banyak keraguan yang muncul dimasyarakat sehingga para petani yang sudah terdata mengundurkan diri.

” Petani awalnya, ada yang setengah percaya. Betul atau tidak, apakah betul petani dapat bantuan dana replanting, seperti itu. Dan untuk lebih meyakinkan keraguan petani, sekarang ini kita buktikan bahwa dana sudah parkir di bank Jambi,” katanya.

Tahun 2020 kabupaten Tebo mendapatkan kuota 3000 hektar. Untuk program ini, minimal gapoktan menyiapkan luas lahan 50 hektar. Dikatakanya, bahwa target yang dibebani untuk kabupaten Tebo harus sukses.

” Kita berharap minat masyarakat atau petani lebih banyak yang mengusulkan. Sekarang saja, sudah banyak dari mereka yang mengusulkan kembali,” harapnya.(red JOS)

Penulis : David Asmara

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA