PDP Meninggal di RSUD STS Bukan Warga Tebo

waktu baca 2 menit
Rabu, 15 Apr 2020 23:06 244 JambiOtoritas
PDP coVID-19 yang meninggal di RSUD STS Muara Tebo ketika akan dibawa untuk dimakamkan di desa pelayang kecamatan Tebo tengah, Selasa (14/4/2020) lalu/foto dok

Jambiotoritas.com, TEBO –
Pasien dalam pengawasan yang meninggal di RSUD STS Muara Tebo, pada Selasa (14/4/2020), laki- laki berinisial HS, berusia 65 tahun alamat e- KTP RT. 16 RW 07 Desa Tidar Kuranji Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari. Almarhum datang ke IGD RSUD Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Tebo pada Senin (13/04/2020) pukul 23.30 Wib dengan keluhan batuk disertai darah dan napas sesak.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan Covid- 19 Kabupaten Tebo, Himawan Susanto mengatakan bahwa pengakuan dari pihak keluarganya, HS selama dua bulan lalu dirawat di Rumah Sakit Hamba, Muara Bulian kabupaten Batanghari dengan riwayat penyakit gangguan pernapasan.

” Pihak keluarga menyangkal bahwa sebelumnya HS pernah keluar kota. Setelah dilakukan pemeriksaan rongtsen dan laboratorium, HS dirawat diruang Isolasi RSUD STS. Sebelumnya sudah mendapat obat dari Dokter Spesialis. Sekitar pukul 05.00 wib pagi, HS bukan hanya diberikan obat, tapi juga oksigen dengan sungkup karena nafasnya semakin sesak,” jelas Himawan, Rabu (15/4/2020).

Dikatakan, Himawan, bahwa berdasar hasil Rontgen, HS menderita Pneumonia (radang) paru kiri dan kanan. Sementara hasil Lab mengarah ke Covid-19, selanjutnya pada pukul 12.00 wib dilakukan Rapidtest dan hasilnya negative.

Pasien ini kemudian meninggal oada pukul 14.05 Wib, meskipun hasil Rapidtestnya negative, HS tetap dikategorikan sebagai pasien PDP karena gejala klinis, hasil ronsen dan Lab mengarah Covid-19. Secara prosedurnya, seharusnya pemeriksaan Rapidtest yang kedua, sejak hari ketujuh atau hari kesepuluh dan selanjutnya test PCR, tapi belum sempat dilakukan karena HS sudah meninggal dunia.

“Sehingga diputuskan pemulasaran jenazah sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) pasien Covid. HS kemudian dimakamkan di desa Pelayang, Kecamatan Tebo Tengah, dimana anaknya berdomisili,” jelasnya. (red JOS/tim)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA