Edi Sopian : “Pangkalan Jual Gas Elpiji Subsidi Tak Sesuai HET, Salah !”

JambiOtoritas.com, TEBO – Kelangkaan gas bersubsidi (melon) 3 kg di pangkalan di kota Muara Tebo kecamatan Tebo Tengah ditengarai ‘diborong’ pedagang eceran. Disebuah pangkalan di pal V kelurahan Tebing tinggi, misalnya. Seorang pedagang eceran mengaku membeli dengan harga 25 ribu/pertabung.

” iya kami pengecer beli 25 ribu, emang nggak boleh, apa pak ? kami selaku pedagang pengecer, pak,” cetusnya, di sebuah pangkalan di pal V, Senin (24/2/2025) petang.

Menurut kabid perdagangan Edi Sopian mengatakan semua pengkalan harus menjual gas subsidi berdasar harga eceran tertinggi (HET).

” Tetapi kalau di jual tidak sesuai HET, itu sudah salah. Tapi sayo tengok pangkalan itu jual 25 ribu, itu tidak ada,” kata Edi, Selasa (25/2/2025) malam.

Seperti diberitakan sebelumnya, kepala bidang perdagangan di dinas Perindag dan UMKM, Edi Sopian menyatakan bahwa, pasokan LPG subsidi 3 Kg di Kabupaten Tebo saat ini, sudah normal. Dia menyebutkan tidak seperti dikabupaten tetangga (Bungo) sempat memang terjadi kelangkaan disana.

” mungkin jadwal mereka kurang, rasanya pengiriman LPG sudah sesuai jadwal. Mungkin pas datang, gasnya tidak ada lagi, sudah di salurkan ke pengecer warung/toko,” katanya.

Dikatakannya, jadwal pengiriman LPG subsidi 3 Kg dari agen ke pangkalan kadang-kadang dua minggu sekali, ada juga seminggu sekali dan sebulan sekali tergantung pangkalannya sesuai rekomendasi dari agennya.

” Perasaan kalau di Tebo Tengah ini rata-rata banyak kok, ada yang seminggu atau sebulan sekali, banyak pengirimannya. Semua pasokan untuk pangkalan di salurkan oleh agen-agen yang ada di Kab Tebo, seperti Rimba Jaya, Sultan Tebo Energi, Gumiwang dan Indah Jaya mandiri,” jelas Edi. Sementara itu, agen elpji PT. Tembesu Jaya yang berusaha dikonfirmasi melalui sambungan telepon melalui nomor telepon yang tertera dimobil angkutan tidak merespon, panggilan telepon tidak diangkat.(JOS)

Editor : David Asmara