TEBO, jambiotoritas.com – Publik dikabupaten Tebo menginformasikan data keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan tidak tepat sasaran. Persoalan data inipun juga menjadi pertanyaan pihak Bappelitbangda kabupaten Tebo. Informasinya dikabupaten Tebo ada 48 petugas PKH yang berkantor di dinas Sosial dan PPPA Kabupaten Tebo.
” Data PKH di Tebo ini banyak yang tidak layak, banyak warga penerima yang mengaku miskin. Survey petugas PKH dikecamatan diragukan. Angka penerima PKH ini bahkan tidak mengalami trend penurunan angka kemiskinan. Ada lima warga yang dengan kesadaran mengembalikan kartu PKH. Mereka menyadari sendiri, kalau tidak layak lagi menerima bantuan PKH,” kata kepala bidang SDM pemerintahan dan Sosbud, Rudi, (1/3/2019) lalu.
Sementara itu, seperti yang diungkapkan kepala bidang bantuan sosial dan bencana, dinas Sosial dan PPPA kabupaten Tebo, Asmuni Ilyas, Selasa (5/3/2019) siang. Bantuan PKH di Tebo sudah berlangsung sejak tahun 2013. Hingga tahap pertama pada Januari tahun 2019 yang sudah disalurkan untuk 7500 orang dananya mencapai 9,5 milyar rupiah. Tahapan berikutnya akan dicairkan pada bulan April untuk triwulan kedepan.
” Sejak tahun 2013 sampai sekarang ada penurunan jumlah penerimanya. Tapi saya tidak tahu persis datanya, ada Koordinator kabupaten yang tahu jelas data itu, ” kata Asmuni. (red. JOS)