JambiOtoritas.com, BUNGO – Kerusakan ekosistem dan lingkungan akibat penambangan emas tanpa izin (PETI) dikabupaten Bungo, Jambi selama ini menjadi sorotan semua pihak. TNI mendukung penuh langkah strategis dari semua unsur untuk menangani persoalan serius yang dihadapi.
Letkol Inf Arief Widyanto menegaskan komitmen penuh TNI, khususnya Kodim 0416/Bute, dalam mendukung pemberantasan PETI di Kabupaten Bungo. Dia menyoroti dampak buruk PETI terhadap lingkungan dan ekosistem yang hancur akibat tambang ilegal yang berlangsung.
“Kami dari pihak TNI, khususnya Kodim 0416/Bute, siap mendukung 100% pemberantasan PETI di Kabupaten Bungo. Kita bisa lihat sendiri kerusakan ekosistem dan lingkungan yang diakibatkan oleh PETI. Oleh karena itu, diperlukan perhatian serius dari seluruh unsur untuk bersama-sama menangani permasalahan ini,” ucap Dandim 0416/Bute, Letkol. TNI, AriefWidyanto dalam rapat koordinasi terkait langkah penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Sungai Telang, Kecamatan Bathin III Ulu, pada Jum’at (10/1/2025) diruang rapat asisten Setda pemerintah kabupaten Bungo.
Arief berharap sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat mempercepat langkah pemberantasan PETI di Kabupaten Bungo. “Kita harus melindungi lingkungan dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam untuk generasi mendatang,” katanya.
Rapat ini menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi lintas sektor dalam upaya menjaga kelestarian alam Kabupaten Bungo dari ancaman PETI. Kegiatan ini dipimpin oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Bungo, Ir. Supriyadi, dihadiri oleh Kapolres Bungo, Satpol PP, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol, Camat Rantau Pandan, dan Camat Bathin III Ulu. (JOS)
Editor: David Asmara