Telan Anggaran 400 juta, Proyek Kolam Pemandian Desa Suka Damai Belum Selesai

waktu baca 3 menit
Kamis, 20 Mar 2025 00:41 1898 JambiOtoritas
Kondisi kolam pemandian (renang) yang dibangun dari anggaran kementrian desa senilai 400 juta TA 2023 yang sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan dan akan dilanjutkan pembangunannya dengan anggaran dana desa/foto JOS/David Asmara

JambiOtoritas.com, TEBO – Pembangunan kolam pemandian dengan sumber dana Kementrian desa di desa Suka Damai kecamatan Rimbo ulu kabupaten Tebo, Jambi hingga saat ini belum dirasakan manfaatnya. Dengan anggaran 400 juta, bangunan fisik kolam itu ternyata hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan dengan dalih masih ada fasilitas penunjang yang harus dilengkapi dan akan disupport anggaran dana desa untuk penyelesainnya.

Kepala desa Suka Damai, Untung Swastadi menyebutkan bahwa desanya adalah satu – satunya dikabupaten Tebo yang mendapatkan bantuan program pengembangan desa tujuan wisata dari kementrian desa. Karena Suka Damai memperoleh penghargaan Anubhawa Sasaba Jagaditha dari kementrian hukum dan HAM Republik Indonesia tahun 2023 lalu. Kemudian direkomendasikan untuk mendapatkan bantuan program pengembangan desa tujuan wisata dari Kemendes pada 2023.

Menurut Untung, anggaran dari kemendes tersebut dari awal proses perencanaan dan penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) hingga tahapan pelaksanaan pembangunan disusun langsung oleh tim teknis dari kementrian desa.
“ Selama proses pembangunan berjalan ada tim monitoring dari pemerintah kabupaten dan provinsi yang turun memantau progress pekerjaan dilokasi. Tahun lalu itu, karena belum ada penyertaan dari dana desa untuk dikelola, makanya mulai tahun ini akan diguyur (dilanjutkan,red). Dengan aloaksi dana desa,” jelas Untung, Rabu (19/3/2025) via sambungan telepon selulernya.

Persoalan belum belum dioperasikannya hasil pekerjaan tersebut. Kata Untung, karena memang masih ada pembangunan lanjutan yang akan dianggarkan dengan dana desanya tahun 2025 ini. Fasilitas lain yang belum ada, seperti mesin sirkulasi air yang memang ketika penyusunan RABnya belum dimasukkan dalam perencanaan pembangunan kolam pemandian itu.

“ Tahun kemarin (2024) juga belum bisa dimasukkan anggaran dana desa untuk tambahan pembangunan fasiltasnya. Karena kita menunggu hasil evaluasi dari kementrian desa, makanya baru masuk RAPBDes tahun 2025, setelah adanya surat edaran dari kemendes baru kemudian desa bisa menganggarkan untuk lanjutan pembangunan yang bersumber dari dana desa,” katanya.

Dalam tahapan pembangunan itu, ada tim monitoring dari kementrian dan pemerintah kabupaten (dinas PMD) dan provinsi Jambi ( Kemenkum dan HAM). Namun demikian, Untung, tidak merinci seberapa besar pagu anggaran yang disiapkan dari dana desa untuk kelanjutan pembangunan kolam pemandian itu.

“ Dengan dana segitu tidak mencukupi, makanya kita support dengan dana Desa untuk pengadaan pompa filter sirkulasi air yang memang belum dianggarkan dalam RABnya. Selain itu untuk antisipasi anak-anak masuk bermain kita pagar keliling dengan seng. Untuk pagar seng itu pakai modal pribadi,” katanya.

Rencana kedepan fasilitas yang sudah dibangun akan dikelola kelompok sadar wisata (POK darwis) yang dibentuk untuk menghasilkan kunjungan desa wisata disana. Mereka nanti akan dibimbing tim teknis di dinas pora dan pariwisata kabupaten Tebo.

“ Setelah adanya pembangunan itu, dibentuk pokja Pokdarwis yang akan mengelola fasilitas yang telah dibangun. Dari pihak Kementrian desa diharapkan pemerintah kabupaten, provinsi dan desa membantu,” katanya. (JOS)

Editor : David Asmara

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA