Terkait konflik lahan konsesi HTI PT. LAJ dan warga desa Napal putih di kabupaten Tebo
TEBO, Jambiotoritas.com – Konflik antara PT. LAJ dan masyarakat Napal putih, kecamatan Serai serumpun kabupaten Tebo, Jambi terus memuncak. Setelah lima alat berat yang melakukan land clearing dibakar warga pada Selasa (14/5/2019) kemarin.
Bupati kabupaten Tebo, H. Sukandar menyatakan pemerintah provinsi Jambi jangan hanya tinggal diam menghadapi situasi konflik yang terjadi di Tebo.
” Kita minta semua bisa duduk bersama dengan pemerintah provinsi Jambi. Kewenangan pengelolaan hutan ada diprovinsi. Saya mohon jangan tinggal diam. Kami sudah berupaya supaya konflik ini tidak terjadi, ini diluar dugaan,” kata Sukandar, Rabu (15/5/2019) di kantor Bupati Tebo di Muara Tebo.
Menurut Sukandar, pemerintah kabupaten Tebo sudah berupaya memfasilitasi untuk melakukan pendampingan tim dari polrest Tebo dan Kodim 0416 BUTE melakukan penarikan alat berat yang ditahan warga. Tetapi diluar dugaaan terjadi insiden 5 alat berat PT. LAJ yang dibakar warga yang mengatas nama Serikat petani Indonesia (SPI).
” Saya minta manajemen PT. LAJ dan SPI sama – sama menahan diri. Inikan dalam bulan Ramadhan dan juga pasca Pemilu,” katanya. (red01 JOS).