BUNGO – Rekomendasi Kemenkes terhadap penurunan status RSUD H Hanafie Muara Bungo, dari kelas B ke kelas C menjadi sorotan anggota DPRD Bungo dalam sidang Faripurna, Selasa (23/7/2019) kemarin. Seperti yang disampaikan Suryani, bahwa seluruh fraksi meminta Pemerintah Kabupaten Bungo, khususnya pihak terkait untuk memperbaiki penurunan kelas itu. Tujuannya agar akreditasi B rumah sakit kebanggaan masyarakat Kabupaten Bungo tersebut bisa dipertahankan.
“Fraksi-fraksi DRPD Kabupaten Bungo minta pihak terkait agar secepat mungkin melakukan perbaikan terhadap hasil penilaian dari Kemenkes, sehingga RSUD H Hanafie Bungo bisa mempertahankan akreditasi pelayanan kesehatan kelas B,” ucap Suryani.
Selain itu, dewan juga meminta kepada Bupati Bungo untuk melakukan evaluasi kinerja manajemen RSUD Bungo mulai dari direktur beserta jajarannya.
“ Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Bungo meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh kepada pihak terkait. Mulai dari direktur berserta jajaran dan dewan pengawas,” katanya.
Begitu juga anggota dewan dari fraksi PDIP, Gusriandi Rifa`i menyinggung hal yang sama sebelum paripurna ditutup. Dia mempertanyakan adanya kekosongan beberapa jabatan di RSUD Bungo.
“ Kami sudah memanggil direktur rumah sakit, kami sudah konsultasi, direktur-direkturnya ada kekosongan. Ini harus diisi. Dan, kami pun bertanya-tanya, kenapa selama ini direktur belum pernah diisi,” ujar Gusriandi
Dilain pihak, Wakil Bupati Bungo, Safrudin Dwi Apriyanto mengatakan pemerintah kabupuaten Bungo akan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang menyebabkan adanya rekomendasi Kemenkes RI mengenai turun kelas RSUD H. Hanafie Bungo tersebut. “ Yang jadi kewajiban akan kita laksanakan, kita perbaiki, kita tambah. Kalau sampai terakhir tidak berubah juga, itukan kewenangan Kemenkes RI. Tapi itu juga, saya minta tidak mengurangi semangat teman-teman (Pihak RSUD H Hanafie Muara Bungo) melayani masyarakat,” katanya. (red JOS)