Jambiotoritas.com, TEBO – Dinas pendidikan kabupaten Tebo melakukan evaluasi kinerja tingkat Sekolah Dasar (SD) dan SMP se kabupaten, Kamis (30/1/2020). Menurut kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Tebo, Sindi, SH, mengatakan pihaknya membahas masalah itu dalam agenda rapat koordinasi untuk melakukan evaluasi kinerja 2019 dan pemantapan pelaksanaan program tahun 2020 bersama kepala sekolah dan pengawas.
” Agenda kita tadi, melakukan evaluasi kegiatan 2019 dan pemantapan agenda kerja TA 2020. Terutama masalah kinerja dan disiplin, bersama kepala sekolah dan pengawas sekolah, ” kata Sindi, dikantornya usai rakor diaula utama gedung dinas pendidikan dan kebudayaan Tebo, Kamis (30/1/2020) petang.
Dalam forum itu, disampaikan juga soal kenaikan anggaran BOS sesuai Juklak dan Juknis tahun 2020. Biaya BOS menjadi 50 persen untuk honor guru. Penyampaian kenaikan dana bos tahun 2020, SD Rp. 900.000, SMP Rp.1.100.000, tapi untuk operasional sekolah tapi hitungan persiswa.
Termasuk membahas persiapan UN, pembuatan soal, UNBK, mencari solusi persoalan atau kendala yang dihadapi sekolah dilapangan.
” Apa yang menjadi kendala selama ini. Kita mencari solusi yang dihadapi. Dan memaksimalkan peran tenaga pendidikan terkait banyaknya guru yang pensiun tahun sampai 2021. Dengan kondisi kekurangan guru didaerah, kita siasati dengan memperkerjakan honorer yang linear,” ujarnya.
Menurut Sindi, permasalahan dunia pendidikan saat ini diklasifikasi tiga persoalan utama. Menyangkut tenaga pendidik, pembiayaan sekolah dan bos, tergantung pihak provinsi yang menyiapa SK Gubernur tentang pemindah bukuan/transfer ke daerah. Jadi, riak – riak yang terjadi selama ini suatu hal yang wajar saja. (red JOS)
Penulis : David Asmara