JambiOtoritas.com, TEBO – Puluhan pekerja buruh bongkar muat yang bekerja di PT SMS angkat suara dengan kisruh yang terjadi akhir-akhir ini. Mereka menolak untuk bergabung dalam naungan pihak lain.
Penolakan ini adalah buntut kisruh yang terjadi dimana pihak desa di Kecamatan Rimbo Ilir ingin mengambil alih MoU bongkar muat sawit di PT SMS.
“Kami dari buruh bongkar muat menolak keras apabila akan dinaungi oleh pihak lain, kami sudah merasa nyaman dengan FSPTI PUK Giri Purno,” ujar salah satu buruh Saidina Ali.
Dikatakannya, kisruh ini cukup berdampak terhadap suasana kerja. Terlebih lagi para buruh sangat tidak mengharapkan kondisi ini terjadi.
“Buat bapak-bapak di sana, kami disini hanya ingin bekerja, mencari sesuap nasi, dan selama ini kami sudah nyaman bekerja, tempat kami bernaung FSPTI PUK Giri Purno pun resmi, jadi jangan lagi kedepannya dibuat-buat masalah yang malah merugikan kami para buruh ini,” pungkasnya diamini puluhan buruh lainnya (JOS)
Penulis : Hamdi Lassepa