Karyawan PT. TPIL Tuntut Kompensasi, Koperasi MML Menolak

waktu baca 2 menit
Selasa, 14 Mei 2024 14:43 0 911 jambiotoritas

Dari pekerja BHL jadi sistem borongan (PKWT)


JambiOtoritas.com, TEBO – Sedikitnya 231 karyawan PT. Tebo Plasma Inti Lestari kabupaten Tebo menuntut uang kompensasi perubahan sistem kerja di perusahaan kelapa sawit itu. Diketahui ratusan karyawan yang sebelumnya itu berstatus Buruh Harian Lepas (BHL) sejak beberapa waktu lalu, kini status mereka berubah menjadj pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).

Para pekerja itu terikat MoU Kemitraan dengan dua Koperasi, koperasi usaha bersama (UB) dengan zonasi kerja pada afdeling 1,2,3 dan Koperasi mitra mandiri lestari (MML) di zona afdeling 4,5,6 dengan perjanjian kerjasama kedua belah pihak dengan PT. TPIL.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisi II DPRD kabupaten Tebo dengan sejumlah pihak. Pemerintah kabupaten Tebo menjelaskan bahwa dari sisi Penilaian usaha perkebunan tidak korelasinya terhadap produksi dan produktivitas dengan persoalan upah tenaga kerja. Masalah ini merupakan bagian dari ranahnya tenaga kerja di dinas Tenaga kerja dan transmigrasi dan dinas koperasi.

Satu Koperasi tidak kooperatif Mitra mandiri lestari menolak pembayaran kompensasi karyawan PT. TPIL dengan tanggungjawab dengan pola sistem pembayaran 50:50. Dalam hal yang ini koperasi dibebankan tanggungjawab 50 persen dari total kompensasi yang mencapai 2.296 milyar.

” Hasil RAT koperasi MML, anggota menolak kompensasi tersebut dengan dasar tidak tercantum dalam perjanjian kerjasama. Biaya kompensasi tidak ada dalam MoU. Jadi, ini tergantung kesepakatan koperasi dan perusahaan karena perusahaan hanya melihat dari sisi kemanusiaan saja,” ungkap kadis perkebunan dan peternakan, Errafik Erfianli, di forum RDP, Selasa (14/5/2024)

Sementara PT. TPIL sendiri telah menyepakati pembayaran kompensasi sesuai dengan kesepakatan yang disepakati dengan Koperasi usaha bersama. Kesepakatan tersebut sebelumnya telah melalui proses beberapa kali perundingan yang difasilitasi dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten Tebo.

” Kami sudah akan membayarkan kompensasi sebesar 2.296 milyar yang akan dibayarkan sebelum akhir bulan Juni mndatang, ” manajer pabrik PT. TPIL Helon Lumban Gaol. (JOS)

Editor : David Asmara

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA