ARB Serah Tapak Sirih, Sebilah Keris dan Kain Putih kepada LAMJ kabupaten Tebo

waktu baca 2 menit
Rabu, 23 Okt 2024 22:28 0 849 jambiotoritas
Ketua LAMJ kabupaten Tebo, H. Zaharuddin Ibrahim memberikan keterangan kepada Pers usai prosesi penyerahan tanda patuh ARB untuk permintaan maaf kepada LAMJ kabupaten Tebo, Rabu (23/10/2024)/foto JOS

JambiOtoritas.com, TEBO – Lembaga Adat Melayu Jambi (LAMJ) kabupaten Tebo menerima tanda patuh sebentuk permohonan maaf Agus Rubiyanto bin Sutriman. Prosesi penyerahan tongkeng (tapak sirih sekapur), sebilah keris dan kain putih tanda patuh diserahkan langsung Agus Rubiyanto bersama warisnya, kepada ketua LAMJ kabupaten Tebo, H. Zaharudin Ibrahim, Rabu (23/10/2024) di gedung lembaga adat melayu Jambi di jalan lintas Tebo – Bungo KM 11 desa Sungai Alai, Kecamatan Tebo Tengah kabupaten Tebo.

Namun demikian, menurut ketua LAMJ kabupaten Tebo, H. Zaharudin Ibrahim mengatakan untuk kembali menjadi anak negeri masih ada proses adat yang akan dilakukan. Dia mengatakan ada sanksi yang masih akan dijatuhkan kepada ARB untuk diterimanya dia kembali sebagai anak negeri setelah putusan adat, ” gantung tinggi – tinggi, tanam dalam – dalam, buang jauh – jauh. Be ayam ke kuaw, be kambing ke kijang dan be kerbau ke ruso”.

” Alhamdulilah hari ini Agus Rubiyanto bin Sutriman telah datang ke rumah adat, mohon maaf atas ke khilafan dia. Baik itu percakapan dia, dirumah Siswanto maupun dia dipanggil LAMJ tidak datang,” kata Zaharudin kepada sejumlah wartawan usai prosesi penyerahan tanda patuh itu.

Dia hari ini, kata Zaharudin, memohon maaf yang sebesar – besarnya. Dia akan jadi orang Tebo jugo, dan ingin mati di Tebo. ” itu kato dik, dan dio menyerahkan sebilah keris beserta kain putih sebagai tanda patuh beserta tapak sirih. Alhamdulilah, kami pengurus LAMJ kabupaten Tebo sepakat menerima maaf dio. Tapi untuk menerima dio sebagai anak negeri masih menunggu sebentar lagi, Insya Allah sebentar lagi akan selesai,” katanya.

Zaharudin mengungkapkan ada sanksi adat yang akan kami rapatkan setelah itu akan disampaikan ke yang bersangkutan. Apabila sudah dibayarkan sanksi adat itu nanti kita terima dia sebagai anak negeri. (JOS)

Editor: David Asmara

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA