JambiOtoritas.com, TEBO – Pasien positif COVID-19 klaster Gowa yang disebut pasien 41 dan 47 yang telah menjalani perawatan selama 51 hari di RSUD Sultan Thaha Syaifudin Muara Tebo dinyatakan sembuh. Terakhir setelah dua kali dilakukan PCR dilaboratorium kesehatan daerah provinsi Jambi pada tanggal 7 Juni 2020 dan 10 Juni 2020 dengan hasil negatif.
Menurut direktur rumah sakit umum daerah STS kabupaten Tebo, dr. Oktavienni mengatakan kedua pasien yang dinyatakan positif COVID-19 beberapa waktu lalu, pada saaat ini sudah dinyatakan sembuh baik secara klinis maupun secara laboratorium. Menurutnya, pihak rumah sakit melakukan pelepasan secara resmi, baik dari pemerintah kabupaten Tebo maupun dari RSUD sendiri.
“ Tidak lain, tidak bukan. Tidak ada maksud-maksud tertentu, tujuan kami hanyalah untuk memulihkan kondisi sosial dan kondisi psikis dari kedua pasien kami dan pihak keluarga,” kata dr Oktavienni, bersama TGT COVID-19 kabupaten Tebo, Rabu (17/6/2020) di RSUD STS kabupaten Tebo, di Muara Tebo.
Oktavienni mengatakan bahwa pasien 41 dan pasien 47 dirawat diruang isolasi yang sudah sangat lama dan tidak dikunjungi pihak keluarganya. Karena pasien sebenarnya membutuhkan support, tetapi pihak manajemen rumah sakit tidak bisa memberikan ekspresi dengan senyum karena memang semua perawat, semua dokter menggunakan APD lengkap sehingga pasien mungkin merasa kurang diberi perhatian dan sentuhan.
“ kendala lain komplain keluarga mengenai tranfaransi tentang hasil swab, karena memang hasil swab ini adalah wewenang daripada pemerintah pusat untuk menyatakan pasien itu positif atau tidak. Selama perawatan pasien diberikan pelayanan dokter, perawat, laboratorium, gizi semuanya melakukan PC test setiap hari. Komunikasi via HP kepada pak Tabri dan ibu Juni maupun ke pihak keluarga. Dan juga melakukan pemantauan dengan CCTV karena memang mengurangi kontak langsung,” katanya.
Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan takut lagi untuk berkunjung ke RSUD. Karena screning dan rapid test sudah dilakukan rutin di rumah sakit sesuai dengan arahan dokter spesialis. Dan RSUD sudah mempunyai ruangan khusus untuk isolasi.
Tekankan Isolasi
Sementara itu ketua TGT penanganan COVID -19 kabupaten Tebo, H. Sukandar menyampaikan kepada pasien sembuh tersebut, selamat berkumpul kembali dengan keluarga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dan berharap pasien 41 dan 47, menjadi pasien yang pertama dan terakhir yang dirawat di RSUD STS kabupaten Tebo yang telah menjadi rumash sakit rujukan sejak April lalu.
“ Setelah berkumpul dengan keluarga tetap bisa melaksankan jaga jarak, jaga imun, jaga kesehatan dan setelah poulang dari rumah sakit tetap melakukan isolasi. Dengan kesembuhan ini, menunjukkan bahwa bersama kita bisa menangani, melawan COVID- 19 ini. Kita buktikan bahwa RSUD kabupaten Tebo siap memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Sukandar.
Sukandar berharap kepada seluruh masyarakat kabupaten Tebo, tidak ada lagi klaster-klaster yang sudah dialami. Seperti yang dikatakannya, kabupaten Tebo menghadapi klaster Gowa, klaster Muara Tabir yang kontak dengan dengan positif covid juga dan dihadapkan juga klaster silaturahim dari Sumatera barat.
“ Tetapi semua hasil rapid test yang dilakukan tim covid melalui rumah sakit umum semuanya dinyatakan negative. Kita berharap kepada seluruh masyarakat tetap waspada dengan orang-orang yang kita hadapi, tetaplah waspada dan jaga jarak, jaga kesehatan demi kebaikan semua,” kata Bupati Tebo ini. (red JOS)
Penulis : David Asmara