JambiOtoritas.com, TEBO – Sejumlah warga Mangupeh menyayangkan pembangunan jembatan penghubung desa Mangupeh – Lubuk Mandarsah kecamatan Tengah Ilir di Sungai Sukawira saat ini tidak dapat dimanfaatkan masyarakat disana. Usai dibangun jembatan tersebut sulit dilalui kendaraan bermotor bahkan terjadi longsor.
” Masyarakat tidak bisa melewatinya. Posisi jalan sangat rendah bahkan sisa kayu dari pekerjaan kontraktor masih melintang ditengah jalan naik ke jembatan,” ujar Tamrin, digedung DPRD Tebo, Rabu (2/2/2022) bersama sejumlah rekannya.
Apalagi saat ini, kata Tamrin, terjadi banjir ada bagian timbunan badan jalan yang tergerus dan longsor.
Wakil ketua I DPRD kabupaten Tebo, Aivandri menyayangkan pembangunan yang tidak dapat dimanfaatkan masyarakat disana. Pihak Dewan berencana memanggil kepala dinas PUPR kabupaten Tebo.
Menurutnya, perencanaan pembangunan jembatan ini yang bermasalah selain itu karena tidak ada keberlanjutan anggaran pembangunan lanjutan badan jalan.
” Sudah dibangun keberlanjutannya tidak ada, jadi masyarakat tidak bisa memanfaatkan jembatan itu. Yang ada ini sudah longsor pula, ” ujar Aivandri, usai menerima aduan masyarakat desa Mangupeh, diruang kerjanya, Rabu, petang.
Menurut dia, pada tahun 2021 dianggarkan pembangunannya sebesar 3,3 milyar, seharusnya tahun anggaran 2022 ini dianggarkan lagi keberlanjutan pembangunan untuk jalannya. Paling tidak volumenya sekitar seratus meter di kiri-kanan jembatan itu.
” Posisi jembatan lebih tinggi dari jalan, kesannya seperti menggantung jadi memang tidak bisa dimanfaatkan atau dilalui. Seharusnya badan jalan juga turut ditinggikan,” katanya. (JOS)
Penulis : David Asmara