JambiOtoritas.com, TEBO – DPRD kabupaten Tebo memanggil manajemen pabrik kelapa sawit dalam wilayah kabupaten Tebo, Jambi, Senin (20/6/2022. Hanya saja, dari tujuh PKS yang di undang hanya PT. selaras Mitra Sarimba (SMS) PKS PT. Tebo Indah (TI) yang memenuhi undangan dewan.
Menurut ketua DPRD kabupaten Tebo, Mazlan, S. Mom. ME menyatakan dewan ingin mengetahui persoalan yang tengah dihadapi saat ini. Dan mencari solusi yang terbaik terkait keluhan petani sawit dikarenakan PKS tidak membeli TBS dari petani.
” Banyak petani sawit mengeluhkan PKS tidak menerima Tandan Buah Segar (TBS) mereka. Alasan PKS bahwa yang terjadi adalah tanki penampungan CPO mereka penuh karena kebijakan larangan ekspor CPO. Karena itulah kita cari solusinya agar PKS mau membeli TBS kelapa sawit petani,” kata Mazlan.
Namun demikian, niat untuk mendengarkan penyampaian langsung dari pihak manajemen PKS se kabupaten Tebo tidaklah berjalan sesuai rencana. Karena hanya dua PKS yang datang pada hari ini. Justru dengan situasi tersebut membuat anggota DPRD menunda RDP, dan menjadwalkan ulang pada Selasa, (21/6/2022) besok.
” Pihak PKS hanya dua yang datang. Kita minta hadirkan semua PKS se-Kabupaten Tebo ini. Harus manager PKS yang hadir atau pihak yang diberikan kuasa oleh PKS tersebut,” kata wakil ketua II, syamsu Rizal, dengan nada tinggi.
Situasi semakin berkembang sejumlah anggota komisi II juga melakukan interupsi dalam kesempatan yang singkat itu. Bahkan ada dewan yang sampai menggebrak meja karena sikap beberapa manajemen PKS yang turut mangkir dari undangan DPRD.
Akhirnya ketua DPRD, Mazlan sebagai pimpinan Rapat Dengar Pendapat (RDP) umum bersama pimpinan DPRD Kabupaten Tebo, Komisi II DPRD Kabupaten Tebo, dinas terkait dan manajemen pabrik kelapa sawit (PKS) se-Kabupaten Tebo terpaksa menunda hingga besok hari, Selasa.
” RDP terpaksa dilanjutkan besok pagi (Selasa, 21 Juni 2022). Karena yang datang hanya dua pihak PKS, jadi kita sepakat bahwa rapat dilanjutkan besok pagi,” katanya (JOS)
Penulis : David Asmara