JAMBI,jambiotoritas.com – Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar, M.Hum meyakinkan Konsul Jenderal Singapura untuk Indonesia di Medan, Richard Grosse berinvestasi di Provinsi Jambi. Gubernur menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi akan menerima dengan tangan terbuka setiap investor yang datang ke Provinsi Jambi. Hal itu dinyatakan Fachrori dalam Pertemuan dengan Konsul Jenderal Singapura untuk Indonesia (Medan), di kantor Gubernur Jambi,Senin (8/4/2019).
Menurut Fachrori, Provinsi Jambi memiliki sumber daya alam dan pariwisata yang bisa ditawarkan kepada investor dari Singapore. Diharapkan kedatangan Konsul Jenderal ini akan memperkuat kerjasama yang selama ini telah dilakukan.
“ Secara geografis, Jambi tidaklah terlalu jauh dari Singapura. Dengan letak geografis yang sangat strategis ini dan melihat pertumbuhan ekonomi yang pesat dan kekayaan alam mulai sektor pertanian, pertambangan, dan perdagangan dan sektor lain yang terus berkembang. Kami yakinkan investasi yang dilakukan di Provinsi Jambi akan sangat menguntungkan,” jelas Fachrori.
Fachrori memaparkan potensi sumber daya alam yang dihasilkan di Provinsi Jambi, seperti minyak dan gas, batu bara, karet, kelapa sawit, pinang, kelapa dalam, kopi, kayu manis yang pada umumnya telah diekspor.
“ Sudah banyak hasil SDA dari Provinsi Jambi yang diekspor ke Singapura, bahkan dari zaman saya kecil dulu mulai dari karet menjadi produk ekspor yang sangat penting, kopi, kelapa, pinang dan sekarang berkembang ke sawit. Kami berharap kedepannya akan ada lagi pengembangan kerjasama yang tentunya akan lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Konsul Jenderal Singapura untuk Indonesia di Medan, Richard Grosse mengatakan kehadirannya ke Provinsi Jambi selain bersilaturrahmi juga memberikan penegasan bahwa Pemerintah Singapura akan selalu membuka kesempatan untuk bekerjasama dengan Indonesia terutama Provinsi Jambi.
“Kedatangan saya, selain bersilahturrahmi karena saya konjen yang baru, dan ini pertama kali saya datang ke Provinsi Jambi dan saya senang sekali memiliki kesempatan untuk mengeskplorasi apa saja bentuk kerjasama yang bisa dilakukan termasuk kekayaan sumber daya alam dan pariwisata yang ada di Jambi. Saat ini Singapura sedang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jambi di bidang IT dan Manajemen, dan kami akan sangat senang jika kami dapat bekerjasama dengan Gubernur Jambi,” ujar Richard ketika sesi wawancara bersama Gubernur Jambi.
Sementara itu, Kepala bidang Promosi Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Katamso, SA,SE,ME menyatakan Singapura adalah negara terbesar ketiga yang melakukan investasi di Provinsi Jambi setelah Malaysia dan Tiongkok.
”Tadi disampaikan di hadapan gubernur dan juga Konsul Jenderal Singapura bahwa ada tujuh komoditi unggulan yang dimiliki oleh Provinsi Jambi mulai dari karet, sawit, kelapa dalam dan kita berharap bahwa investasi yang dilakukan bukan lagi di sektor hulu tetapi investasi di industri hilir, seperti di bidang perkebunan sawit banyak lagi yang dapat ditelurkan. Jika industri hilir berkembang, maka akan memberikan nilai tambah yang didapat oleh masyarakat Jambi, dan Konsul Jenderal ini juga akan memfasilitasi pertemuan dengan dunia usaha di Singapura, yang diharapkan dari pertemuan ini akan menabah investasi di Provinsi Jambi,” kata Katamso.
Hadir mendampingi Gubernur Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I), Drs. H.Apani Saharadin, Asisten Administrasi Umum (Asisten III) , H. Sudirman,SH,MH, Kabid Promosi Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Katamso, SA,SE,ME. (red. JOS)