Jambiotoritas.com, TEBO – Sejumlah postingan di akun media sosial facebook menyangkut pelaksanaan kegiatan rehab sekolah anggaran DAK TA 2019 pada SD dan SMP adalah bentuk kontrol sosial yang dilakukan masyarakat. Dengan begitu, pihak pengelola dana Alokasi Khusus dapat bekerja sebaik – baiknya dengan kualitas yang bagus. Demikian dikatakan kepala bidang pendidikan dasar dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Tebo, Hoirul Akmal ketika dibincangi jambiotoritas.com, Rabu (31/7/2019).
” Kami sudah panggil kepala sekolahnya, sebenarnya tidak ada masalah. Justru dengan kegiatan swakelola itu, dengan adanya kontrol seperti itu, pekerjaan kualitasnya lebih bagus,” kata Hoirul.
Menurutnya, postingan di medsos itu tidak melihat secara keseluruhan. Justru kalau ada kelebihan anggaran dapat dimanfaatkan untuk tambahan kegiatan fisik yang lain. Dan yang lebih tahu itu kepala sekolahnya.
” Bagi kami postingan seperti tidak masalah. Saya terus mengikuti semua informasi dimedsos yang menyangkut kegiatan swakelola yang sedang berjalan. Kepala sekolah melaporkannya ke dinas, jadi kami tahu juga yang terjadi,” ucapnya.
Kalau kepala sekolah, kata dia, melaksanakan kegiatan tidak sesuai dengan aturan. Masalahnya mereka sendiri yang akan menanggung resiko. Kami (dari dinas) hanya sebatas melakukan pembinaan. (red JOS)
Penulis : David Asmara