Jambiotoritas.com, TEBO – Server LPSE dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) kabupaten Tebo, dipastikan sudah siap bahkan sudah menggunakan server baru. Staf IT Kominfo terus berusaha memperbaiki server yang sempat terjadi masalah teknis, itu. Namun masalah soal aplikasi back up data yang tidak berfungsi diakui memang tidak terantisipasi sebelumnya.
” Sejak, Senin (5/8) pagi, sebenarnya server kita sudah bagus. Data paket tender yang hilang sebahagian sudah ada masuk. Cuman belum semuanya, data yang sudah muncul Itu, bisa dilihat diaplikasi unit kerja pengadaan barang dan jasa (UKPBD),” jelas Plt.kepala dinas Kominfo kabupaten Tebo, Himawan Susanto, Selasa (6/8/2019) dikantornya.
Menurut dia, persoalan kerusakan server hingga hilangnya data dalam aplikasi sistem layanan pengadaan sangat berpengaruh terhadap program kerja pemerintah daerah. Dan ini ada hubungannya dengan serapan anggaran.
” Hanya kekhawatiran tentang data yang hilang itu dampaknya, seperti apa. Masalah waktu aktifnya server, ya, mudah – mudahan dalam satu atau dua hari ini bisa clear,” ucapnya.
Sementara itu anggota pokja ULP Tebo terlihat menyambangi pusat server LPSE di dinas Kominfo. Kedatangan anggota pokja itu sekedar mengkonfirmasi data dan melihat kondisi servernya.
” Ada kemajuan dari LKPP, ada datanya yang sudah masuk. Sebagian data yang belum ada, masih diusahakan semaksimal mungkin,” kata anggota Pokja ULP, Sapta Gustiawan di kantor dinas Kominfo.
Menurut Sapta, ULP masih menunggu surat rekomendasi LKPP untuk melakukan pengadaan langsung manual non sistem tetapi nanti hasilnya tetap diupload di LPSE. Terkhusus terhadap paket proyek dengan nilai kontrak dibawah 200 juta.
” Kita masih menunggu rekomendasi LKPP, sekarang sedang komunikasi sama bagian IT LKPP. Kebijakan pelaksanaan PL non sistem, Itu dilakukan ditiap OPDnya. Tetapi tender siatem yang pagunya diatas 200 juta tetap dilakukan pokja. Kalau sebagian data lagi tidak bisa dikembalikan. Maka, dipastikan paket itu tidak dapat ditenderkan,” kata Sapta. (red. JOS)
Penulis : David Asmara