Jambiotoritas.com, TEBO – Rusaknya server LPSE dinas kominfo yang mengakibatkan hilangnya data paket tender beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), beberapa waktu lalu. Memaksa Pejabat pembuat komitmen (PPK) di beberapa OPD, seperti di dinas PUPR, Dinas Kesehatan dan dinas Perkebunan, perikanan dan peternakan melakukan pengulangan input datanya.
Menurut kepala unit layanan pengadaan (ULP) di Sekretariat daerah kabupaten Tebo, Heri Joni mengatakan setelah dikembalikan kepada OPD untuk dilakukan kajian ulang soal waktu pelaksanaan pekerjaan kegiatan, maka dipastikan dilakukan input data ulang. ULP dalam hal ini hanya menjalankan sesuai dengan keputusan yang disepakati bersama PPK di OPD itu.
” Opsi terhadap paket kegiatan pengadaan langsung manual (PL) tidak mendapat rekomendasi dari LKPP. Soal data paket tender yang hilang PPK mau tidak mau, data itu diulang input,” ujar Joni, Senin (19/8/2019).
Diungkapnya, data hilang yang itu sebanyak 21 paket tender yang nilainya cukup besar. Terdiri daripada pokja konstruksi satu, sebanyak 13 paket. Pokja konstruksi dua, 8 paket.
” Satu paket dinas Perkebunan, perikanan dan peternakan, satu paket dinas kesehatan dan 19 paket di dinas PUPR. Itulah yang dikembalikan ke OPD masing – masing, dikaji ulang batasan waktu pelaksanaan pekerjaannya,” urainya.
Dikatakannya, sejauh ini, sejak seminggu lalu, delapan paket tender sudah kembali tayang di LPSE. Kita berharap sesuai jadwal paling lambat 15 September 2019 nanti, proses tender 21 paket tersebut sudah selesai dan penandatanganan kontrak selesai.
” Paket – paket itu, volumenya tidak berubah, tapi waktu pelaksanaan masih bisa dikejar dengan penambahan tenaga kerja dan peralatan kerja. Hanya satu (Paket 15 ) yang mengalami perubahan volume dan waktunya,” kata Heri Joni.(red JOS)
Penulis : David Asmara