JambiOtoritas.com, TEBO – Insiden pengrusakan alat kesehatan ruang ICU RSUD Sultan Thaha Syaifuddin Muara Tebo, pada (1/9/2020) lalu. Ditanggapi reaksi keras Wakil II DPRD Tebo, Syamsurizal. Menurut dia, persoalan keluhan pelayanan dan pengrusakan adalah sesuatu yang berbeda.
” Kita menyayangkan pengrusakan alat di ruang ICU RSUD STS. Itukan alat milik masyarakat. Tentunya akan berdampak kepada pasien-pasien berikutnya yang masuk ke ICU yang harus ditangani dengan alat tersebut,” kata dia dikonfirmasi di kantor DPRD Tebo, Senin (7/9/2020).
Kalau ada persoalan ketidak puasan terhadap pelayanan rumah sakit, itu adalah hal yang berbeda. Harus bisa membedakan yang mana kasus pengrusakan dan yang mana kasus kurangnya pelayanan rumah sakit.
” Harus objektiflah melihatnya yang mana persoalan hukum, harus diproses sesuai hukum yang berlaku. Masalah pelayanan harus proses juga supaya pelayanan dapat ditingkatkan kedepannya,” katanya.
Sebelumnya, pada (2/9/2020) lalu, Direktur RSUD STS Tebo, melaporkan kasus pengrusakan Alat kesehatan RSUD STS ini ke Mapolsek Tebo tengah. Sementara Kapolsek Tebo Tengah, Iptu M. Hasyim As’ary, SH, membenarkan laporan pengaduan perkara pengrusakan tersebut.
“Iya ada Laporan Polisi Nomor : NOMOR. : LP / B – 29 / IX /2020 / JAMBI /RES TEBO /SEKTOR TEBO TENGAH, tentang dugaan pengrusakan yang dilaporkan oleh Dirut RSUD STS Tebo hari ini. Yang dilapor adalah DE,” kata Hasyim.
Pada laporan itu jelas dia, Selasa (01/09/2020) sekira pukul 07.30 Wib perawat di rumah ICU RSUD STS Tebo memberitahukan kepada keluarga pasien bahwa pasien anak atas nama Ataya meninggal dunia.
Mendapat Kabar itu, pihak keluarga pasien berinisial DE tidak terima dan langsung ngamuk dan melakukan pengrusakan alat kesehatan berupa 1 (Satu) Unit DJ SHOK Merk DEFIMAX, 1 (satu) Unit BED SIDE Monitor Sciller, 1 (satu) Buah meja Pasien Merk Poly Medical serta obat-obatan yang ada di ruangan ICU rusak.
Tidak itu saja, terduga pelaku juga melakukan pengrusakan pintu, memecahkan kaca jendela di ruang ICU tersebut,” setelah itu Pelaku langsung membawa anak yang meninggal mengarah ke tempat parkir dan meninggalkan RSUD Sultan Thaha Saifudin, kemudian pihak rumah sakit melaporkan kejadian tersebut untuk di tindak lanjuti,” katanya.
Kata Hasyim lagi, bahwa kami masih melakukan penyelidikan dan akan dikembangkan terus perkara ini. Sampai dapat kita simpulkan ada atau tidak peristiwa tindak pidana dari laporan pengaduan ini. ” Jadi akan dimatangkan dulu, belum diketahui apa motifnya, masih akan kita gali lebih lanjut,” ucap Hasyim.(red JOS)***
Penulis : David Asmara