JambiOtoritas.com, TEBO – Komisi I DPRD kabupaten Tebo memanggil Satgas penanganan COVID 19 kabupaten Tebo untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP). Initnya DPRD melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penanganan COVID 19 oleh tim gugus tugas kabupaten Tebo. Dalam kesempatan itu, DPRD mendapatkan informasi serapan anggaran baru mencapai 11 persen dari total 27 milyar yang dipersiapkan pemerintah kabupaten Tebo TA anggaran 2021 ini.
Menurut wakil ketua II Syamsu Rizal menyatakan dalam RDP yang berlangsung di ruang rapat kerja komisi I DPRD Tebo didapatkan informasi ada kendala teknis yang dihadapi tim Satgas COVID 19 sehingga mengakibatkan rendahnya serapan anggaran.
“ Masih rendahnya daya serap anggaran dari penanganan COVID itu terhitung baru mencapai 11 sekian persen dari anggaran sebesar 27 milyar. Alasan tim gugus tugas ada kendala teknis, seperti keterbatasan Sumber Daya Manusianya,” ujar Syamsu Rizal, Senin (6/9/2021) petang.
Kendala teknis itu, kata Syamsu Rizal, muncul dari proses mekanisme rekrut PTT (Nakes) yang dijalankan melalui dinas kesehatan, mereka juga ada timbul ketakutan, yang namanya ke hati – hatian.
“ Arahan kita tadi sudah jelas, kalau terjadi kerbatasan SDMnya kita minta besok dalam rapat dengan Bakeuda serta BKPSDM, kita minta diperkuat SDMnya supaya anggaran Nakes itu bisa segera diserap,” katanya.
Sementara itu, kepala dinas kesehatan kabupaten Tebo, dr. Riana Elizabeth dalam pertemuan gugus tugas bersama instansi terkait dengan Komisi I mengatakan dinas kesehatann menyampaikan perkembangan kasus COVID dikabupaten Tebo dan perkembangan pelaksanaan vaksinasi. “ Soal serapan anggaran Nakes itu, kami akan mensegerakan segala sesuatunya,” kata Riana (JOS)
Penulis : David Asmara