Fachrori : Bersama masyarakat wujudkan pemilu aman dan tenteram

waktu baca 3 menit
Kamis, 28 Feb 2019 22:34 0 260 jambiotoritas
Fachrori dalam Rakoor di Batam bersama peserta lainnya/ft. ist.

BATAM,jambiotoritas – Gubernur Jambi Dr. Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum, usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kewaspadaan Nasional Dalam Rangka Pemantapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019 Wilayah Barat yang dibuka Menteri Politik Hukum dan Keamanan Wiranto di Ballroom E Golden Prawn Batam Kepri, Kamis (28/2/19) di Btama propinisi kepulauan Riau.  Menyampaikan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 di Wilayah Provinsi Jambi dapat berjalan sukses dengan upaya bersama dengan pihak terkait, masyarakat, kita berjuang bersama upayakan aman dan tenteram.

Gubernur Jambi mengharapkan semua pihak terkait secara bersama bekerja maksimal mewujudkan pemilu yang demokratis dimana Provinsi Jambi merupakan daerah yang mampu menyelenggarakan pemilu secara baik dengan situasi keamanan terkendali dan menjadi harapan besar suksesnya pelaksanaan pemilu di daerah dengan keamanan dan kelancaran pemilu di wilayah Jambi yang terjaga baik sangat menentukan kesuksesan dan menjadi perhatian semua pihak.

” Kita Jambi merupakan negeri yang maju berkembang, bersaudara semua (penduduk), ada berita hoax harus bersama mengingatkan dan memberi semangat kepada mereka akan NKRI,” jelas Fachrori.

Dalam Rakor itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyatakan perlunya rapat koordinasi nasional pemilu karena penyelenggaraan pemilu merupakan pekerjaan bersama yang memiliki keterkaitan dalam kesuksesannya.

“Kita satu tim bukan kerja sendiri-sendiri dalam penyelenggaraan pemilu,” ujar Wiranto.

Dia mengatakan, bila pilihan tidak beda, ya sudah nggak ada pemilu, karena pemilu harus beda jadi perbedaan ini bukan karena kita niatnya berbeda. Berbeda karena diatur konstitusi, berbeda dalam pemilu hanya sementara bukan permanen.

Pemilihan Umum Tahun 2019 merupakan pesta demokrasi yang seharusnya memberikan kegembiraan dan kenyamanan bagi rakyat Indonesia guna menentukan pemimpin sesuai pilihan yang berlangsung secara demokratis, Pesta demokrasi tidak boleh saling menjelekkan karena beda pilihan itu lumrah dalam demokrasi, memilih pemimpin yang harus bertanggungjawab pada rakyat.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjelaskan, pelaksanaan Rakornas Bidang Kewaspadaan Nasional Dalam Rangka Pemantapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019 terbagi ditiga tempat yaitu Makasar, Kepri dan Jakarta,”Tujuan utama tidak semata-mata masalah kewaspadaan penyelenggaraan pemilu akan tetapi tugas utama setiap lima tahun adalah bagaimana kita pemerintah secara bersama-sama membantu kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan pemilu,” ujar Menteri Dalam Negeri.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan kepada aparat TNI Polri dapat mengorganisir masyarakat untuk mengunakan hak pilih secara demokratis,”Ajak masyarakat menggunakan hak pilih dengan harapan target 78 persen partisipasi pemilu dari KPU dapat terpenuhi,” kata Tjahjo Kumolo.

Pemilu dapat berlangsung sukses dan berjalan baik dengan upaya segenap pihak menghilangkan racun demokrasi yang sangat mengganggu dalam rangka tahap konsolidasi,”Harus dilawan yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa seperti politik uang, kampanye berujar kebencian, fitnah dan sara, mari konsolidasi kepada masyarakat dalam konteks beda sikap beda pilihan harus kita junjung secara demokratis jangan sampai ternodai dengan hal-hal yang bisa merusak kebersamaan, konsep demokrasi yang beradab dan beretika dengan adu konsep, ide, gagasan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA