TEBO, jambiotoritas. com – Menjelang akhir tahun ajaran 2018/2019 sejumlah sekolah di Tebo dari berbagai jenjang mulai SD, SMP, dan SMA ditenggarai melakukan permintaan sejumlah sumbangan dana kepada wali murid. Berbagai dalih disampaikan sebagai pemahaman bersama antara komite sekolah, wali murid dan pihak sekolah untuk mengumpulkan dana itu.
Disekolah dasar negeri 163 Sungai Jernih kecamatan Muara Tabir kabupaten Tebo wali murid. Dengan alasan buat pembangunan pagar sekolah, pembangunan WC sekolah dan dana perpisahan sekolah.
Baca juga : Kenali Berbagai Penyelewengan Pengelolaan Dana BOS di Sekolah Ini Modusnya
Baca berita terkait : Sindi, Kadis ‘Pelit’ Konfirmasi Dengan PERS
” Pungutanya 300 ribu untuk pembangunan pagar sekolah, pembangunan WC dan kegiatan perpisahan. Saya hanya menjalankan kegiatan komite, tanya saja sama ketua komitenya, Sugiyono, ” kata kepala sekolah SDN 163 desa Sungai Jernih, Jarmanto, yang dihubungi via ponselnya, Selasa (2/4/2019).
Tidak hanya SDN 163 Sungai Jernih kecamatan Muara Tabir. Sekolah menengah pertama (SMP) 9, di jalan Kenanga desa Suka damai, kecamatan Rimbo ulu, ditenggarai meminta sejumlah besar sumbangan kepada wali muridnya. Ironisnya, setiap bulan wali murid dipungut melalui komite sebesar Rp. 25.000/bulan.
” Sebagai orang tua murid saya sangat keberatan dengan pungutan disekolah itu. Apalagi anak saya sekolah dua orang,” ujar Jamani.
Menurut Jamani selain iuran tetap komite, masih ada pungutan lainnya, seperti uang les Rp.160 ribu, uang perpisahan Rp. 110 ribu, uang medali Rp. 25.000, dan uang perpisahan kelas VII dan VIII, Rp. 25.000,-. (red. 01JOS)