Jambiotoritas.com, TEBO – Perekrutan tenaga kerja pada PT. Selaras Mitra Sarimba (SMS) di desa Giripurno kecamatan Rimbo ilir kabupaten Tebo, Jambi yang membuka lowongan kerja (Loker) mulai menjadi sorotan masyarakat setempat. Kesempatan lamaran kerja diperusahaan itu, sejak dibukanya lowongan kerja hingga 13 Februari 2020 tercatat 750 orang pelamar.
Penerimaan berkas lamaram kerja itu, tidak dilakukan dikantor perusahaan PT. SMS sendiri. Justru hal yang disorot kemudian adalah proses penerimaan karyawan perusahaan itu dilaksanakan di gedung aula kantor camat Rimbo Ilir.
” Semua lamaran ditujukan ke kantor kecamatan. Malah yang menerima berkas lamaran ada juga dengan oknum pegawai kantor camat Rimbo Ilir, ” kata salah seorang pelamar, yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Rimbo ilir menyayangkan pemanfaatan kantor pemerintah untuk kepentingan perusahaan. Apalagi sampai melibatkan pegawai dikantor camat setempat.
” Tindakan perusahaan itu tidak benar, masalahnya penyebaran brosur mengalamatkan ke kantor camat. Penerimaan dikantor camat itu sudah menyimpang, pihak swasta itu tidak ada hubungannya dengan pemerintah kecamatan,” ujar tokoh ini.
Terpisah camat Rimbo ilir, Rinto Subagyo dikonfirmasi enggan menjawab konfirmasi media ini. Pesan singkat yang dikirimkan via ponselnya tidak dibalas Rinto Subagyo.
Dilain pihak dinas Perindagnaker kabupaten Tebo, Tulus Widodo menyatakan penerimaan berkas lamaran kerja PT. SMS dikantor kecamatan Rimbo Ilir adalah kesepakatan yang diputuskan antara dinas Perindagnaker kabupaten Tebo, camat Rimbo Ilir dan pihak perusahaan.
Menurut Tulus, keputusan itu dikondisikan untuk meredakan kehebohan yang terjadi disana. Tadinya ada pihak tertentu misalkan dari kades minta perusahaan meloloskan orang – orang tertentu.
” Karena itu hasil keputusan rapat disarankan pengumuman penerimaan karyawan PT. SMS ini lewat disnaker kabupaten Tebo. Penerima berkas lamaran adalah staf dinas Perindagnaker dibantu dengan pegawai kantor camat,” katanya, Selasa (18/2/2020) di kantornya.
Dikatakannya bahwa kantor perusahaan PT. SMS memang ada disana. Dan kita menjadi bagian memperjuangkan pencari kerja lokal agar mendapatkan pekerjaan. Ini salah satu fungsi yang kita jalankan. Dalam hal ini tercatat pelamar yang masuk mencapai 750 orang, sementara untuk penerimaan tahap pertama yang diprioritaskan tenaga kerja teknis lokal hanya 20 orang saja.
” Nanti akan dilakukan tes berikutnya, semua akan transparan. Kalau pembukaan lowongan dikantor perusahaan mereka, kesempatan tenaga kerja lokal mungkin sangat kecil. Rasanya, bagus ada campur tangan disnaker untuk memperjuangkan pencari kerja lokal,” katanya. (red JOS)
Penulis : David Asmara