Al Haris Rencanakan Eks RS Pertamina Bajubang Untuk Rawat Pasien Covid-19

waktu baca 2 menit
Jumat, 9 Jul 2021 19:14 0 214 jambiotoritas
Gubernur Jambi, Al Haris dan wakil Gubernur Jambi, H. Abdullah Sani diparipurna DPRD propinsi jambi, Jum’at (9/7/2021)/foto Diskominfo prov. Jambi

JambiOtoritas.com, JAMBI – Gubernur Jambi Dr H Al Haris, berencana akan memanfaatkan gedung eks (bekas) RS Pertamina sebagai tempat merawat pasien Covid-19 Jambi. Demikian disampaikannya dalam paripurna di DPRD Provinsi Jambi dengan agenda penyampaian pidato gubernur setelah pelantikan, Jumat (9/7/2021).

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, didampingi tiga Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jaya Negara, Rocky Candra, Burhanuddin Mahir, beserta para anggota DPRD Provinsi Jambi.

Gebrakan pertama Gubernur Jambi Al Haris ini, sebagai langkah cepat penanggulangan Covid-19 di Provinsi Jambi.

“Kami rencana dengan Bupati Batanghari, Rumah Sakit eks Pertamina di di Bajubang akan dijadikan tempat perawatan pasien Covid. Ini sudah kita bicarakan dengan Menteri BUMN,” kata Al Haris di hadapan anggota DPRD Provinsi Jambi, Forkompimda dan para undangan.

Dikatakan Wo Haris -sapaan akrab Al Haris-, rumah sakit eks Pertamina memiliki bangunan yang layak. Bahkan, rumah sakit itu juga memiliki lapangan golf yang luas. “Lapangan itu nanti bisa dipakai untuk pasien berjemur untuk terapi kesehatan,” ujarnya.

Haris mengatakan rumah sakit eks Pertamina ini nantinya akan dipinjam pakai. Selain itu, ia juga berharap Pertamina menyalurkan CSR untuk merehab serta memaksimalkan rumah sakit Covid-19.

“Rencana besok saya mau meninjau ke sana, rumah sakit eks Pertamina itu dijadikan rumah sakit Covid-19 karena jauh dari publik. Sehingga pasien Covid-19 dirawat di sana dan nantinya akan aman,” katanya.

“Kalau hari ini ‘kan dirawat di rumah sakit umum, sehingga masyarakat yang berobat sedikit ketakutan. Dampaknya apa? BLUD kita terganggu. Yang tadinya pendapatan rumah sakit umum kita hitung sekian ratus miliar setahun, karena pasien Covid dirawat di sana, warga yang punya penyakit lain enggan ke rumah sakit kita, sehingga dampaknya pendapatan rumah sakit turun drastis, kalau nanti kita pindahkan ke tempat lain, PAD dan BLUD bisa meningkat, itu yang kita harapkan,” bebernya. (JOS) ***

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA